Cara Membuat Origami Serangga Hijau (Buprestid)
Cara membuat origami Serangga Hijau (Buprestid) silahkan untuk mengikuti langkah langkah di bawah untuk membuat origami Serangga Hijau (Buprestid). PintarOrigami.blogspot.comLangkah Langkah Cara Membuat Origami Serangga Hijau (Buprestid)
1 | 2 | 3 |
4 | 5 | 6 |
7 | 8 | 9 |
10 |
Copyright Source image : Fumiaki Shingu
edited by : Pintar Origami
Cara Membuat Origami Serangga Hijau (Buprestid)
reff : http://pintarorigami.blogspot.com/2012/08/cara-membuat-origami-serangga-hijau.html
Inilah 7 jenis Aneka Kerajinan Tangan dari Barang Bekas menjadi Furnitur Cantik | Memakai aneka kerajinan tangan dari barang bekas untuk dihias jadi sebagian furniture cantik di rumah bisa menolong Anda menghemat biaya pengeluaran. Anekakerajinan tangan dari barang bekas, selain dapat mengurangi limbah sampah yangsemakin menggunung, maka anda dapat tingkatkan daya kreatif dengan membuatkerajinan tangan dari barang bekasbekas tersebut yaitu bisa dijadikanfurniture cantik.
Furniture cantikmeskipun berasal dari barang bekas akan membawa pesona dan hangat, tampilan yang nyaman untuk setiap desain interior maupun eksterior rumah anda.
Yuk, cobalah barang-barang bekas ini dirubah jadifurniture cantikdidalam rumah Anda. Berikut ini 7 jenis anekakerajinan tangan dari barang bekasyang dapat dijadikan furnitur cantik yang kami himpun dari carapedia :
1. Kerajinan Tangan dari Barang Bekas Berupa Tempat Anting dari CD Bekas
Furniture cantik berupa Anting, bross, peniti dapat mempunyai tempat spesial yang Anda kreasikan dari piringan CD bekas. Unik bukan?
Langkahnya, lubangi kecil-kecil sisi pinggir CD dengan cara melingkar, letakkan CD itu pada wadah CD supaya dapat berdiri hingga gampang untuk menyematkan anting, bross atau peniti di lubang itu.
2. Kerajinan Tangan dari Barang Bekas Berupa Cermin Raket
Furniture cantikyang satu ini Memiliki bentuk yang bulat lonjong bakal terlihjat eksotik bila Anda merubah suatu raket tennis jadi cermin di ruangan hias Anda. Bila Anda mempunyai segi unik serta ulet coba untuk bikin sendiri cermin raket itu. Ubah sisi net dengan suatu cermin yang dibuat spesial membuat raket.
3. Kerajinan Tangan dari Barang Bekas Berupa Rack Pot dari Laci Susun
Wow, taman Anda bakal jadi lebih indah karenanya ada suatufurniture cantikberupa rack pot tersusun. Tetapi untukmengadakannya pasti butuh cost besar lantaran harga nya memanglah mahal. Anda dapat memakai laci susun yang telah terbuang, atur bertingkat serta imbuhkan tanah serta tanaman dengan cara bersusun.
4. Kerajinan Tangan dari Barang Bekas Berupa Rack Anting
Rack ini dapat terbuat dari raket yang belum terbuang jarring netnya. Anda dapat pakai raket bekas itu untuk menggantungkan beragam koleksi anting. Tempatkan di dinding almari atau dinding kamar untuk dijadikan sebagaifurniture cantik.
5. Kerajinan Tangan dari Barang Bekas Berupa Hiasan dari Kancing
Furniture cantik berupa kancing yang berwarna-warni bakal tampak unik bila Anda memakainya untuk beragam furniture rumah atau aksesori. Umpamanya, menyematkan koleksi kancing ke permukaan kap lampu tidur hingga tampak chic. Dapat pula bikin bross, kalung, gelang, karer ikat rambut, hiasan bando dsb.
6. Kerajinan Tangan dari Barang Bekas Berupa Bola Tennis Emoticon
Bola tennis bekas dapat digunakan untuk beragam kepentingan termasuk bisa dijadikanfurniture cantik. Iris saja sisitengahnya, supaya lerbih berkarakter tempelkan mata ikan di ke-2 sisi hingga tampak seperti emoticon. Gunakan bola itu jadi tempat paper clip, memo, peniti, atau tempat handuk pada wastafel.
7. Kerajinan Tangan dari Barang Bekas Berupa Tempat Tisu dari Kaleng Susu
Langkah untuk membuatfurniture cantikyang satu ini cukup gampang, lubangi sisi tengah tutup kaleng memilikiukuran persegi panjang untuk mengambil tisu gulung di dalamnya. Menghias permukaan kaleng sesuai sama selera supaya tampak unik serta cantik.
Sumber : carapedia
reff : http://ragamkerajinantangan.blogspot.com/2014/10/Luar-Biasa-Inilah-7-jenis-Aneka-Kerajinan-Tangan-dari-Barang-Bekas-menjadi-Furnitur-Cantik.html
Kreasi Lampu Hias dari Botol Plastik Bekas
Lampu Hias |
Kerajinan Tangan Botol plastic ?Botol-botol yang berserakan sering dianggap limbah dan mengotori lingkungan ternyata dapat dimanfaatkan kembali menjadi barang kerajinan yang benilai seni serta dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat menjadikan botol plastik menjadi lampu hias yang cantik. Berikut cara pembuatan kreasi lampu hias dari botol plastik bekas amazing.
Kerajinan Botol Dalam Membuat Lampu Hias
Alat dan bahan yang digunakan :
- 1. Botol plastik bekas yang lumayan besar
- 2. Sendok plastik secukupnya
- 3. Lem tembak
- 4. Cutter/ gunting
- 5. Set lampu
Cara Membuat Lampu Hias dari Botol Bekas :
- Siapkan sendok plastik secukupnya, potong semua sendok plastik pada pangkal tangkainya. Dan yang kita pakai hanyalah sendok yang bagian cekung
- Potong/lubangi bagian bawah (dasar) botol membentuk lingkaran. Ukuran lubang disesuaikan dengan besar lampu. Lubang ini nantinya akan digunakan untuk memasukkan dan mengganti lampu
- Tempelkan potongan-potongan sendok melingkar mengelilingi botol plastik dengan lem. Dimulai dari bagian bawah botol, melingkar. Lalu dilanjutkan di atasnya melingkar, dan begitu seterusnya (lihat gambar) sampai seluruh permukaan botol tertutup sendok, dan hanya menyisakan mulut botol saja.
- Buatlah 1 buah rangkaian potongan sendok melingkar menyerupai gelang dengan menggunakan lem, dengan ukuran menyesuaikan.
- Tempelkan rangkain sendok menyerupai gelang ini pada botol bagian atas. Jadi akan menutup dan menyamarkan mulut botol yang masih terlihat.
- Masukkan rumah lampu berserta kabelnya dari bawah botol, dan pasang lampunya.
- Bila menginginkan warna lain, bisa dengan memakai jenis lampu yg berwarna. Kerajinan tangan lampu hias pun jadi, dan siap untuk kita gunakan.
Nah demikianlahKreasi Lampu Hias dari Botol Plastik Bekas, semoga memberikan inspirasi dan imajinasi sobat semua tentang manfaat dari limbah botol di lingkungan kita. Selamat berkreasi ya. Good Luck!!!
reff : http://langkah-membuat.blogspot.com/2014/01/kreasi-lampu-hias-dari-botol-plastik.html
Bagi perempuan kelahiran Jember, 15 Oktober 1963 ini, memberi manfaat bagi lingkungan menjadi perhatiannya. Pilihannya jauh pada anak-anak difabel. Lewat pengalaman pribadi, Madya P. Andang ingin mengajarkan kemandirian kepada anak-anak tersebut. Keinginan kuat membantu anak difabel memang sejak lama ia rasakan. Lulusan kedokteran gigi Universitas Airlangga ini semakin terdorong membantu karena latar belakangnya yang memang dekat dengan lingkungan difabel. Madya pun memutuskan untuk memulai dengan langkah kecil yaitu mengajari anak-anak difabel tersebut membuat kerajinan tangan dengan merek Regis Craft. Ketulusan dan kerja kerasnya berbuah manis. Usaha kerajinan tangan yang dibuatnya bersama para difabel ini pun kini semakin dikenal dan diminati.
Niatnya ingin berbuat lebih untuk anak-anak difabel itu diawali, karena setiap hari ia selalu mengantar jemput anaknya yang bersekolah di Sekolah Luar Biasa. Anak Madya memang memiliki keterlambatan belajar, tetapi bukan tuna rungu atau tuna wicara. Di situ ia melihat, anak difabel, walaupun memiliki kekurangan, tapi sebenarnya juga memiliki kelebihan. Dan semakin diperhatikan, Madya pun jadi semakin ingin berbuat sesuatu agar anak-anak difabel itu bisa mandiri, termasuk anaknya sendiri. Namun Madya menyadari, dirinya punya keterbatasan kalau harus merangkul semua anak-anak difabel. Akhirnya, ia hanya memilih anak-anak tuna rungu. Karena menurutnya, mereka ini pada dasarnya masih bisa menyerap ilmu dengan baik, hanya faktor komunikasi saja yang harus sinergis, sejalan dengan bahasa isyarat. Apalagi, ternyata saat di sekolah, mereka juga sudah diajarkan keterampilan menjahit. Jadi, sudah bisa membuat produk kreatif.
Akhirnya di tahun 2012 ia pun mengajak dua orang anak difabel untuk memulai membuat kerajinan tangan berbahan dasar flanel dan limbah kain, yakni dengan membuat pakaian adat dari seluruh Indonesia. Responsnya sebetulnya sangat bagus, namun saat itu permintaan yang datang kurang banyak. Karena Madya sebetulnya termasuk orang yang cepat bosan, beberapa bulan kemudian terlintas untuk mencoba membuat kerajinan tangan dengan bahan karung goni. Memang prosesnya cukup panjang, dari mulai mencelup, mencuci, hingga menjemur. Setelah ia coba dengan membuat bros, kantongan botol, tas selempang, dan dompet dari karung goni, ternyata responsnya positif. Apalagi harga yang ia patok juga cukup terjangkau, mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu. Produk Regis Craft pun laris dan banyak permintaan. Karena animo yang datang terhadap kerajinan Regis Craft ini cukup tinggi, maka Madya pun memutuskan untuk terus berinovasi dengan karung goni.
Nama Regis sebenarnya terinspirasi dari nama depan dua putra-putri kesayangannya. Anaknya yang pertama bernama Rezika Radina Putri, dan yang kedua Gilang Kumara. Pemilihan nama ini juga agar mengingatkan bahwa kedua anaknya tersebut juga terlibat sebagai cikal bakal usaha ini. Apalagi sebenarnya mengurus Regis Craft ini juga menjadi kesibukan barunya setelah sang suami meninggal karena sakit kanker. Jadi, Madya ingin fokus dengan anak-anaknya dan usaha Regis Craft ini. Pilihan menekuni bisnis kerajinan tangan ini pun diakui Madya, karena sejak dulu ia memang tidak bisa diam. Ia suka berinovasi dan mencoba-coba membuat handmade secara otodidak, tidak ada yang mengajari. Dan ia juga sangat menikmati kalau berhasil membuat barang yang ternyata juga diapresiasi dengan baik oleh orang lain. Apalagi kalau ia menceritakan bahwa yang membuat kerajinan itu adalah anak-anak difabel, banyak yang kagum karena produknya bisa bagus dan rapi.
Untuk bahan baku, Madya sudah memiliki supplierdi Jember. Agar produknya bisa langsung diolah dan tak perlu diproses lagi, ia pun langsung terbang ke Jember untuk mengajari bagaimana agar karung goni yang dikirim sudah bersih dan siap produksi. Selain itu, banyak pula limbah kain yang ia terima secara gratis, bahkan diantar langsung. Madya mengakui, lingkungan sekitarnya memang ikut mendukung aktivitas Regis Craft yang zero cost product. Kebetulan di dekat workshop Regis Craft ada usaha konveksi yang kerap mengekspor produknya ke Malaysia. Merekalah yang sering memberikan sisa limbah kain chiffon dan kain berkualitas lainnya ke Madya. Ini juga bagian dari koordinasi pengurus RW tempat Madya tinggal. Jadi, Madya sangat senang, aktivitasnya ini benar-benar mendapat dukungan mulai dari lingkungan terkecil hingga perhatian dari pemerintah.
Madya mengakui, awalnya ia memang sempat khawatir soal komunikasi dengan anak-anak difabel tersebut. Tapi ternyata, mereka jusru sangat mudah diarahkan. Ketika ia mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, justru anak-anak difabel itulah yang banyak mengajarinya. Mereka meminta Madya untuk belajar ALS (American Sign Language), bahasa isyarat yang digunakan secara internasional. Dukungan mereka pun juga besar. Misalnya saja, mereka kerap mengirimi SMS berisi tanda-tanda isyarat komunikasi. Meski awalnya bingung, tapi lama kelamaan Madya pun bisa lancar juga menggunakan bahasa isyarat. Madya juga bersyukur, yang awalnya ia hanya ingin berbuat sedikit untuk lingkungan, ternyata langkahnya ini mendapatkan banyak perhatian dari berbagai pihak. Sejak awal saat dirinya memulai Regis Craft, jalannya memang seperti dimudahkan. Misalnya saja, ia kerap ditawari mengikuti pameran.
Produk-produk Regis Craft pun sering mendapatkan penghargaan. Ada beberapa penghargaan bergengsi yang pernah ia raih, mulai dari UKM Award, Entrepreneur Sosial Award, dan sebagainya. Selain itu tentu saja ia juga berkesempatan bisa bertemu dengan orang-orang penting. Sampai-sampai, pasangan Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta saat itu, Jokowi-Ahok, sudah hafal, kalau kerajinan tangan goni yang bagus, pastilah buatan anak-anak difabel di Regis Craft. Banyak yang tersentuh saat mengetahui bahwa hasil kerajinan Regis Craft dihasilkan oleh anak-anak difabel. Madya pun menceritakan, saat ia menerima penghargaan, banyak yang berempati kepada anak-anak difabel yang bekerja padanya dan memberikan dukungan serta semangat agar usaha Regis Craft bisa terus berkembang.
Perkembangan bisnis Regis Craft saat ini memang semakin baik. Madya tak henti-hentinya bersyukur karena banyak kemajuan yang tidak hanya dirasakan olehnya, tapi juga oleh pegawainya. Jumlah SDM nya kini juga bertambah. Sekarang ia sudah bisa merangkul 6 anak difabel yang bahkan sudah bisa mandiri. Saat Madya sedang memberikan pelatihan di tempat lain, ia pun kerap mengajak mereka dan terus mengedukasi agar ke depannya bisa mandiri. Hasilnya, mereka pun kini bisa percaya diri apabila harus memberikan pelatihan dan tidak menganggap bahasa sebagai kendala. Seiring berjalannya waktu dan usaha yang telah dilakukan, kini Regis Craft juga telah digandeng oleh beberapa kementerian, seperti Kementerian Industri, Kementerian Perdagangan, sampai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahkan workshop Regis Craft yang berada di Jalan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, sekarang rutin dikunjungi berbagai pihak untuk studi banding. Produksi pun juga semakin meningkat. Dan agar karyanya terus diminati, Madya selalu memberikan inovasi pada produk-produk yang dibuat.
Contohnya, saat ini banyak produk yang ia kombinasikan dengan beberapa material lain. Dompet dan tas yang harganya premium, ia kombinasikan dengan croco, kulit, hingga kain tradisional. Ada juga tirai cantik yang materialnya merupakan kombinasi dan mendapat banyak pujian, bahkan salah satunya yang membeli adalah Ibu Veronica Ahok. Madya memang menekankan, produk Regis Craft harus juga memperhatikan trend. Beberapa kali ia juga berkolaborasi dengan anak sulungnya yang membuat desain baju muslim. Jadi, produk-produk Regis Craft pun bisa pula dikombinasikan dengan fashion. Biasanya pula, ia mengeluarkan produk dengan tema. Misalnya tema batik etnik, dimana ia akan mengeluarkan karya dari bahan batik lawasan, dan lain-lain. Ini merupakan salah satu sentuhan inovasi yang ia berikan untuk Regis Craft. Idenya juga bermula karena Madya sering jalan-jalan. Ketika ia melihat suatu kerajinan yang menarik, lalu kemudian ia coba untuk mengaplikasikannya ke produk Regis Craft. Madya bersyukur oleh Tuhan diberikan sense of art yang cukup kuat, jadi produk yang ia buat bisa terus diminati orang.
Rencana ke depan, Madya sudah membulatkan tekadnya, ingin merangkul anak-anak difabel sebanyak mungkin. Sudah banyak yang datang kepadanya dan ingin bergabung. Namun sayangnya, ia memang belum bisa mewujudkan keinginan mereka saat ini. Oleh karena itu, sejak tahun 2013 lalu, Madya berusaha mendatangi dan meminta bimbingan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mencari solusi. Ia ingin sekali, bisa segera mendapatkan izin untuk mendirikan Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK), agar anak-anak difabel yang ingin bergabung bisa segera ia bimbing. Madya bahkan sudah membayangkan, kelak LPK ini akan bertempat di rumahnya saja, yang juga sekaligus sebagai workshopRegis Craft. Karena rumahnya ini memang sudah menyatu dengan anak-anak difabel dan menjadi cikal bakal kemandirian mereka. Jadi ia rela, kalau dirinya yang harus pindah. Tak hanya itu, ia juga menginginkan LPK ini bisa mendapatkan sertifikasi. Apa pun persyaratannya akan ia penuhi. Madya pun juga siap untuk mengikuti les dan berusaha mendapatkan sertifikasi apabila nanti ikut mengajar karena saat ini ia hanya mengajar secara otodidak.
Selain memiliki LPK, Madya juga ingin workshopRegis Craft bisa semakin dikenal dan bisa merangkul banyak pihak, serta mengetuk pintu CSR untuk bisa memfasilitasi kegiatannya. Pada prinsipnya, ia hanya ingin bisa konsisten dan terus berkomitmen mengembangkan kemandirian anak difabel dan mengajarkan jiwa entrepreneurkepada mereka. Karena pada dasarnya mereka memang mampu, hanya butuh diberi kesempatan untuk mencoba, didorong, serta dibimbing dengan tepat. Tak lupa Madya pun juga mengajarkan kepada mereka untuk terus mengejar keberhasilan. Sejak awal bahkan ia sudah mengajari mereka berperilaku yang baik sampai keterampilan table manner, dengan mengajak mereka ke restoran Jepang dan Eropa. Ia meyakini bahwa mereka pun bisa mandiri dan nantinya akan duduk bersama orang-orang penting. Madya bisa merasakan semangat itu ada dalam diri mereka.
reff : http://indonesiaenterpreneur.blogspot.com/2015/03/madya-p-andang-pemilik-regis-craft.html
Ide Kreatif Membuat Rak Buku Dari Ranting Pohon - Kerajinan Tangan | Bosan dengan bentuk rak buku yang cuma itu-itu saja? Cobalah berpindah ke Treeshelf (rak buku berbentuk ranting pohon) yuk!Treeshelf, atau rack buku beruparanting pohon, sesungguhnya bukanlah yang baru lagi dipakai, juga sebagaiarea untuk menyimpan hiasan yang dekoratif di ruang-ruangan dalam tempat tinggal, kantor, ataupun perpustakaan.
Selain memiliki bentuk yang unik, sifatnya yang tidak mesti berdasar pada lantai bikin pemakaianTreeshelf(ranting pohon) membuahkan kesan lega dalam ruang anda. Ruangan jadi lebih luas, koleksi buku-buku anda rapi, serta sudah pasti nilai bonusnya : ruang anda tampak sangatlah menarik dengan dekorasi yang sangatlah unik karena rak buku nya berbentukranting pohon!
Treeshelfadalah hiasan dinding yang fleksibel dengan bentukranting pohonserta bisa ditempatkan dengan posisibagaimanapun serta dimana saja lantaranranting pohonnya yang di desain sedemikian rupa untukbikin koleksi buku anda terus pada tempatnya. Bukan sekedar untuk menaruh koleksi buku,Treeshelfatau bentukranting pohondapat juga dipakai untuk menaruh mainan si kecil, pajangan-pajangan,maupun koleksi anda yang lain seperti boneka, sepatu, serta tas.
Sebaiknya, posisikanTreeshelfatau rak buku yang berbentukranting pohonini ditempat yang gampang di aksesserta dijangkau supaya bisa dengan gampang anda ambil bila tengah dibutuhkan. Sebaiknya juga, janganlah menaruh barang yang terlampau besar atau berat supayaTreeshelf(ranting pohon) tak terjatuh serta membahayakan yang ada di sekitarnya. Pakai juga materialTreeshelf (ranting pohon) yang kokoh untuk meminimalkan peristiwa yg tidak di idamkan.
Rak buku berbentukranting pohonini bukan sekedar cocok ditempatkan di ruangan kerja anda, rak buku denganbentukranting pohonunik ini dapat pas diletakkan di kamar anak anda, kamar anda, ruangan tamu,serta ruangan keluarga, tergantung fungsinya bakal menaruh apa nanti. Bila anda tertarik, anda dapat juga memberikan lampu yang di lilitkan di sebagian rak buku bentukranting pohonunik ini untukmembuat nuansa yang romantis pada malam hari.
reff : http://ragamkerajinantangan.blogspot.com/2014/12/Ide-Kreatif-Membuat-Rak-Buku-Dari-Ranting-Pohon.html